Selasa, 27 Agustus 2013

Sepasang Tanduk Rusa

Tanduk ini dibeli dari pedagang keliling. Dia membawa 2 pasang (4 buah). Transaksi akhirnya dilakukan di pinggir jalan hari besoknya. Istilah mentereng-nya COD-an lah (Cash on Delivery). Penjualnya bilang ini tanduk rusa jantan dan betina, 1 pasang. Setelah tawar menawar terjadilah kesepakatan harga untuk satu pasang. Tanduk rusa bisa dibawa pulang. Horeee.. Dalam perjalanan, waktu mampir di warung ditanya sama penjual warung:
"Tanduk rusa asli mas?".
"Ya, asli..."
"Bagus mas.."
Kemudian, tanduk rusa itu dititipkan di rumah Budhe dan akan diambil hari berikutnya. Budhe bilang ragu akan keaslian tanduk rusa tersebut. Akhirnya kami juga jadi ragu apakah tanduk ini asli atau tidak. Kalo benar tidak asli berarti penjualnya ngapusi alias bohong. Kami sendiri tidak pernah ngetest asli apa tidak. Setelah kami teliti ulang, kami melihat tengkoraknya tidak ada garis mengular di tengahnya (garis antar tulang tengkorak).. Akhirnya kami ikhlaskan aja apa yang udah terjadi.
....cerita di atas adalah cerita dahulu waktu tanduk rusa ini dibeli...
...sekarang, setelah sekian lama nganggur di kamar kosong dan tidak dipasang, tanduk rusa diputuskan untuk ditawarkan di blog ini. Kalo laku alhamdulilah. Kalo gak laku atau ditawar kurang harga wajar gak jadi dijual aja... Berikut gambar tanduk rusa yang kayaknya "ngapusi" tersebut. 
 ukurang besar dan panjang, bandingkan dengan helm dewasa

 tinggi total kurang lebih setengah meter

 lebar bisa dilihat sendiri (tanduk 1)

  lebar bisa dilihat sendiri (tanduk 2)

  detail bisa dilihat sendiri (tanduk 1) mirip tidak?

\
detail bisa dilihat sendiri (tanduk 1) mirip tidak?

Besar, tanduk panjang, tengkorak utuh... maknyus... tinggal digantung di kanan kiri pintu.. Nice..

Ditawarkan SOLD..

Senin, 19 Agustus 2013

Pipisan Jamu dari Batu


Alat ini digunakan untuk menumbuk (jawa: deplok) rimpang jamu seperti jahe, kencur, kunir, temu, dll. Anak-anak kecil jaman dahulu sering minum jamu dari hasil perasan rimpang jamu ini. Saya dahulu biasanya dideplokkan/dipipiskan kencur sama ayah saya. Kakak saya juga diberi. Kata ayah agar badan kami sehat. Rasa kencur yang pedas terobati dengan madu sesendok. Madu ayah yang bagus seingat saya dari Om Akbar NTT. Madu tersebut disimpan bertahun-tahun masih bagus. Penumbuknya alat ini berbentuk silinder dengan ujung yang sedikit mengecil dan belum ketemu waktu pipisan ini difoto. Setelah difoto baru penumbuknya ketemu di bibir sumur dengan kondisi lumutan sedikit. Banyak peralatan sekarang yang katanya dari batu tetapi sebenarnya dibuat dari pasir batu yang dicor/dicetak. Kalau yang ini asli batu. Berat juga waktu mindahin. Lumayan bagus dipasang di sebelah pendopo sebagai pemanis pendopo agar berkesan jadul dan sesekali difungsikan. Maaf, tidak dijual yaa om, mau buat sendiri aja...